JARAK YANG JAUH - TRADISI LISAN KE BATU NISAN
JARAK YANG JAUH - TRADISI LISAN KE BATU NISAN
Kijing di makam kuno Madura hanya satu dua akan dijumpai. Di antaranya ada pada area utama para tokoh di bawah cungkup. Batu nisan tipe I - N (1700 - 1800) hampir seragam bentuknya. Yang membedakan adalah nisan laki-laki dan perempuan (lancip-datar), serta tinggi besar kecil ukuran: penanda kelas sosial?
Ornamen tumpal biasanya berada di bagian tengah sisi luar saja, jika bagian dalam tercantum sebuah penanggal. Sementara hiasan floristik berupa kuncup daun kanan kiri mengapit di tengah badan nisan. Lalu dipisah oleh garis melingkar. Bagian bawah polos sampai pada permukaan tanah.
Di pesisiran selatan Madura Barat, batu-batu sendi (putih dan kuning) sebagian menjadi bahan utama penanda kematian. Tidak semua batu nisan berepigraf. Tipografi kaligrafi ada yang tinggi, rendah, dangkal, dan tenggelam: dicukil dalam permukaan dinding. Jenis relief seperti ini lazim dalam kesenian Mesir Kuno.
Di foto ini batu nisan tertulis 1313 Hijriyah, secara komparasi hitungan Masehi adalah tahun 1892. Perjalanan waktu mencapai 133 tahun. Jarak yang cukup jauh dari tradisi lisan ke batu nisan.
Para sesepuh dan ahli kubur yang tidak terdeteksi dan pembuat batu nisan, semoga diampuni oleh Allah, dan mendapat syafaat Rasulullah. Allahumma-solli'ala Sayyidina Muhammad. Alfatihah...
Bangkalan, 14 September 2025
.jpeg)









Komentar